NuffnangAds

Khamis, 17 Disember 2015

PENYAKIT 'WHAN' MEMUSNAHKAN UMAT ISLAM

“Rasulullah saw bersabda, “Akan tiba suatu saat di mana seluruh manusia bersatu padu melawan kalian dari segala penjuru, seperti halnya berkumpulnya manusia mengelilingi meja makan.” Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah jumlah Muslim pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)


Sahabat, bukankah fenomena inilah yang sekarang banyak terjadi? Umat Islam dengan jumlah besar namun kehilangan ‘kewibawaan’. Hal ini disebabkan umat Islam ramai yang ditimpa 2 penyakit berbahaya, yakni cinta dunia dan takut mati tanpa disedari.

Bagaimanakah ciri-ciri cinta dunia dan takut mati yang boleh terlihat dalam diri seseorang? Apakah kita termasuk yang terjangkiti penyakit berbahaya ini? Naudzubillah min dzalik.
Berikut ini beberapa ciri pecinta dunia yang semoga kita terjauh darinya:

1. Selalu bermalas-malasan dan lalai dalam beribadah
Para pecinta dunia tidak akan berasa rugi jika melalaikan ibadahnya, tetapi mereka berasa rugi jika ibadah menghambat kerjaya dan kenikmatan dunia yang mereka rasakan.
Sedang asyik bekerja melayan pelanggan, sedang asyik bercengkrama dengan anak dan keluarga, mengapa harus dihentikan hanya karena mendengar seruan untuk solat? Semacam itulah yang dipikirkannya. Padahal jelas bahwa Allah sentiasa mengingatkan kita agar tidak lalai mengingatNya:

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Al-Munafiqun : 9)

2. Menunda-nunda taubat
Ciri pecinta dunia selanjutnya adalah ketika melakukan dosa, dan ia menyedari bahawa itu adalah dosa, akan tetapi hatinya tidak pernah tergerak untuk merasa menyesal, serta tidak terlintas pula untuk menghentikan perbuatan dosa tersebut.
Para pecinta dunia beranggapan bahawa hidupnya masih lama, bahawa kiamat itu tidak nyata, dan hidup setelah mati hanyalah keyakinan khayal semata. Padahal, Rasulullah telah mengingatkan kita bahawa dunia dan isinya itu terlaknat:

“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu terlaknat. Semua yang ada di dalamnya terlaknat kecuali dzikrullah serta orang yang berdzikir, orang yang berilmu agama dan orang yang mengajarkan ilmu agama.“ (HR. Tirmidzi)

3. Tujuan hidup adalah kesenangan dunia
Visi hidup para pecinta dunia adalah kesenangan dunia semata, baik berupa pangkat,harta, jawatan, wanita, mahupun populariti. Inilah yang mereka kejar, tidak peduli jika harus melakukan hal-hal yang melanggar ajaran Agama, atau melanggar norma kemanusiaan sekalipun untuk mendapatkannya.
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al-Hadiid :20)

4. Berani mengorbankan agama dan keimanan demi kenikmatan dunia
Para pecinta dunia berani menggadaikan agama dan keimanannya untuk ditukar dengan kenikmatan sementara. Agama hanyalah permainan baginya untuk mencapai cita-cita tanpa ada rasa keimanan yang utuh kepada Allah. Allah akan memberikan apa saja yang dicitakannya di dunia tetapi sebenarnya ia sia-sia di sisi Allah seperti firman Allah iaitu;

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Hud 15-16)

5.Suka mengumpul harta dan enggan memberi sedekah
Para pecinta dunia juga suka mengumpul harta kekayaan, berbangga diri dengan apa yang dimiliki dan tidak mahu berkongsi. Mereka merasa apa yang diperolehi merupakan hasil kerja kerasnya, mengapa harus berkongsi pada orang lain yang pemalas dan tidak sepertinya? Mereka ini tidak mengeluarkan zakat apalagi bersedekah kepada yang memerlukan, malah menghina orang yang berada dibawahnya.

6. Selalu merasa kurang dengan apa yang dimiliki dan iri pada apa yang dimiliki orang lain yang lebih darinya
Melihat rumah orang lain lebih besar maka akan berasa dengki, melihat isteri orang lain lebih cantik langsung berasa kurang pada isteri, melihat kenderaan rakan sekerja lebih baik maka akan dibelinya yang lebih baik. Seperti itulah ciri pecinta dunia yang tidak pernah merasa cukup akan pemberian Allah padanya.

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?.” Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”(Ali Imran:14-15)

Sahabat, semoga Allah menjauhkan kita dari ciri-ciri penyakit ‘Wahn’ di atas, yakni penyakit cinta dunia dan takut mati yang sudah pasti akan menghilangkan kelezatan beribadah pada Allah.

Wallaahualam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...